Tuesday, March 4, 2014

Pelatihan Kerajinan Tangan Lampung


Alhamdulillah acara Pelatihan Kerajinan Tangan pada tanggal 24-26 Februari 2014 yang bertemakan "Pelatihan Kerajinan Tangan: Manajemen Kelompok Kerajinan Tangan" berjalan lancar. Acara ini diselenggarakan oleh Yapeka, sebuah lembaga sosial yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat. Yapeka saat ini sedang memusatkan perhatiannya pada masyarakat di desa-desa penyanggah Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur khususnya Desa Labuhan Ratu VII, Labuhan Ratu IX, dan Braja Yekti. Sebelum pelatihan kerajinan tangan yang digelar kali ini, ibu-ibu dari ketiga desa ini juga sudah dibekali keterampilan membuat kerajinan daur ulang dari sampah-sampah plastik dan gedebong pisang. Nah, kali ini mereka diberi kesempatan untuk belajar 3 jenis keterampilan lagi yaitu merajut, kreasi kain flanel, dan kreasi kain perca.

Di awal pelatihan, tidak lupa saya mengulas sedikit pengetahuan mengenai ketiga kerajinan tersebut. Setelah itu, saya langsung mengajarkan keterampilan itu kepada para ibu. Karena banyaknya jumlah peserta saat itu, dan kebetulan jenis kerajinan yang saya ajarkan ada 3 buah, para peserta pun dibagi ke dalam 3 kelompok yang masing-masing terdiri dari 10 orang yang dipilih secara acak. Kelompok pertama belajar merajut, lalu kelompok kedua membuat kerajinan flanel, dan kelompok ketiga membuat kerajinan perca.


Alhamdulillah walaupun agak hectic di awal, semua bisa terkendali karena semangat dari ibu-ibu. Saya juga agak kesulitan di kelompok pertama yaitu kelompok merajut, tapi karena ada seorang ibu yang sudah bisa merajut dengan baik, beliau membantu saya mengajari ibu-ibu yang lain.

Sesaat kemudian, ruangan balai desa pun "terjangkit" demam kerajinan tangan. :))

3 Kelompok Kerajinan Tangan Ibu-Ibu Desa Labuhan Ratu VII, Labuhan Ratu IX, dan Braja Yekti


 
Hasil Rajutan, Kreasi Flanel, dan Kain Perca

Setelah acara pelatihan di balai desa, pada Rabu siang, saya juga mengajarkan anak-anak SMAN 1 Labuhan Ratu, Lampung Timur. Di sana saya mengajarkan beberapa siswa yang tergabung dalam ekskul daur ulang. Tidak seperti pada pelatihan ibu-ibu 3 desa sebelumnya, di sini saya hanya mengajarkan 1 jenis kerajinan yaitu kain perca. Siswa-siswi kelas X dan XI yang mengikuti saat itu pun terlihat asyik membuat bunga dari kain perca. Bahkan 2 orang siswa laki-laki juga ada yang mengikuti kegiatan ini.

Siswa-siswi SMAN 1 Labuhan Ratu, Lampung Timur yang sedang berkreasi dengan kain perca


Galeri Foto:
Semua terlihat terjangkit demam kerajinan tangan, kan? Hehe :))