Friday, October 18, 2013

SEJARAH SINGKAT MERAJUT

Tidak ada yang tahu pasti asal-muasal merajut, di mana dan siapa yang pertama menciptakannya. Namun, ada beberapa teori menarik yang bisa kita ketahui mengenai merajut. Seorang peneliti dan penulis dari Denmark, bernama Lis Paludan, memiliki tiga teori mengenai asal-muasal dari negara mana merajut berasal.
Teori pertama menyatakan bahwa merajut berasal dari Arab Saudi yang kemudian menyebar ke timur ke Tibet dan ke barat ke Spanyol. Melalui jalur perdagangan, teknik merajut sampai ke kawasan negara-negara di Mediterania. Teori kedua menyatakan bahwa merajut berasal dari Amerika Selatan. Ada sebuah suku primitif di sana yang memakai rajutan sebagai perhiasan dalam suatu upacara untuk para remaja. Teori terakhir menyatakan bahwa merajut berasal dari China, karena ditemukan sebuah boneka yang dibuat dari rajutan.
Suatu penelitian lain menunjukkan bahwa merajut baru dikenal oleh masyarakat Eropa pada sekitar abad ke-18. Pada awalnya, merajut saat itu menggunakan bantuan bahan yang diregangkan dan ditahan dengan bantuan alat seperti frame (seperti pembidangan pada kegiatan menyulam). Oleh karena bentuknya yang seperti alat musik pukul, kegiatan ini pun dikenal dengan tambour atau drum oleh orang Perancis. Cara tambour mirip seperti merajut, hanya saja menggunakan bahan dan benang tipis. Jarumnya memiliki kait di ujungnya seperti hakpen.
Pada akhir abad ke-18, mulailah tambour berubah menjadi crochet. Tidak lagi menggunakan kain, melainkan hanya benang dan jarum, dan orang Prancis pun menyebutnya “merajut di udara”.
Tulisan pertama mengenai merajut ditulis oleh seorang wanita bernama Elizabeth Grant pada awal abad ke-19. Kemudian pola rajutan pertama kali dikeluarkan oleh sebuah majalah di Belanda bernama Penélope pada tahun 1824. Sedangkan di Irlandia, Mademoiselle Riego de la Blanchardiere membuat sebuah buku yang di dalamnya terdapat pola-pola rajut khas Irlandia pada tahun 1846. Konon, ia diakui sebagai penemu rajutan khas Irlandia, dan berkat bukunya pula rajutan khas Irlandia dikenal di penjuru Eropa dan Amerika.
Hingga saat ini, seni merajut renda pun sangat populer di Indonesia. Bahkan, di beberapa daerah, rajut menjadi salah satu kerajinan tangan khas daerah. Seperti di Bali, Padang, dan Bangka Belitung, rajut sudah menjadi salah satu cendera mata khas ketiga daerah tersebut.

No comments:

Post a Comment